Pada tanggal 22 Maret 2016, sebuah postingan dari Akun Sonia Kartika membuat heboh dunia maya.
Di dalam postingannya, pemilik akun menuliskan " di himbau untuk rang bukit tinggi kota batam...ada seorang nenek tua
dari bukit tinggi mencari anak nya..sekarang dia telantar..di batu aji. "
Postingan ini di-share lebih dari 700 kali.
Sehari sebelumnya, akun seorang Anggota Polisi atas nama Zainal RZ juga mempostingkan berita tersebut.
" Telah ditemukan seorang perempuan yang berumur 73 tahun asal sitapuong
bukit tinggi Sumbar saat sekarang ini berada dipolsek Batu Aji bagi
keluarga atau rekan yg mengetahui atau yang merasa kehilangan
keluarganya segera hubungi polsek Batu Aji tlp 0778393162. " Demikian lah isi postingan belia, berhasil menarik perhatian lebih dari 500 kali dibagikan dan 100 like.
Postingan tersebut dilihat dan dikomentari oleh berbagai kalangan termasuk dari Dewan Pemerintahan Kota Batam dan Ikatan-Ikatan Keluarga Besar Sumatera Barat.
Adalah Bapak Safari Ramadhan, Anggota DPRD Kota Batam yang berhasil menghubungi anak dari nenek tersebut, hingga dijemput langsung di Kantor Kepolisian Sektor Batu Aji.
" Barusan saya sudah telp anaknya. Beliau lg menuju Polsek Batu Aji. * Trims Pak Polisi Zainal RZ. Sahabat Masyarakat. "demikian komentar beliau dalam postingan tersebut.
Berikut Screenshot Postingan
COMMUNITY MINANG BATAM
Taragak basuo bakumpua basamo. Dima bumi dipijak disitu langik dijunjuang. Dima aia ditimba disitu sumua digali. Dima rantiang dipatah disitu nagari dihuni. Adat diisi limbago dituangkan. Induk cari, dunsanak cari, induk samang cari dahulu.
Thursday, 24 March 2016
Laporan Khusus Bencana Banjir Padang Pariaman
Masih di seputaran Piaman / Pariaman dan sekitarnya.
Longsor di Jalan Lintas Tiku Pariaman, tepatnya di Paingan, Tampuniak nama kecilnya.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan macet sampai berjam-jam.
Sekian info dari kampung
" Masih,seputaran piaman dan sekitar nyo,,,longsor di jln lintas tiku pariaman,,tmpk nyo,di paingan,,,tampuniak namo ketek eee,,,kali jeruk namo keren ee..lai ndak ado korban jiwa doh,,tpi jln macet smpi berjam2,,,sekian info dri kmpuang... "
Laporan oleh Martin Ariech Tanjung ( 22 Maret 2016, 10.30 WIB )
Longsor di Jalan Lintas Tiku Pariaman, tepatnya di Paingan, Tampuniak nama kecilnya.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan macet sampai berjam-jam.
Sekian info dari kampung
" Masih,seputaran piaman dan sekitar nyo,,,longsor di jln lintas tiku pariaman,,tmpk nyo,di paingan,,,tampuniak namo ketek eee,,,kali jeruk namo keren ee..lai ndak ado korban jiwa doh,,tpi jln macet smpi berjam2,,,sekian info dri kmpuang... "
Laporan oleh Martin Ariech Tanjung ( 22 Maret 2016, 10.30 WIB )
Bencana Banjir di Kota Padang & Kota Padang Pariaman
Hujan lebat sepanjang Senin (21/3) malam hingga
Selasa (22/3) menyebabkan sejumlah aliran sungai di Padang Pariaman
meluap. Banjir pun melanda dan berdampak pada banyak pemukiman dan lahan
pertanian masyarakat.
Di Lubuk Alung, seperti disampaikan Walinagari Harry Subrata luapan
Sungai Batang Anai dan Batang Salibutan yang melintasi kampung itu,
menyebabkan 200 meter jalan runtuh, dan tak lagi bisa di lewati.
“Kini, masyarakat Gamaran kalau ke Lubuk Alung atau keluar dari
kampung ini harus berbelok jauh ke Sakayan dan Pasie Laweh,” ujarnya. Di
samping itu, 10 rumah di Salibutan mengalami kerusakan berat dan
sedang, akibat hempasan sungai. Sekitar 30 hektare lahan sawah dan
ladang petani punah seketika
REPUBLIKA.CO.ID
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang berkepanjangan menyebabkan
banjir di beberapa wilayah di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman,
Sumatera Barat hari ini, Selasa (22/3). Hujan berintensitas tinggi
mulai terjadi pukul 03.30 sampai 05.00 Wib.
Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Kecamatan Koto Tangah, terdiri dari tujuh kelurahan dengan ketinggian air masing-masing 1-1,2 meter; Kecamatan Padang Selatan dengan ketinggian air 1 meter; dan Kecamatan Padang Utara dengan ketinggian air mencapai 80 sentimetr - 1 meter.
''Saat ini aparat Pemda, BPBD, Brimob, TNI , BPBD Prop Sumbar dan SAR , sudah maksimal menurunkan tim dan perahu karet, namun karena luasnya areal evakuasi warga di tiga wilayah di Kota Padang menyebabkan belum semua bisa dijangkau,'' kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Selasa (22/3).
Diperkirakan masih ada ratusan warga yang terjebak dan belum sempat dievakuasi, di kawasan terparah di Kecamatan Koto Tangah. Sementara ini, belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.
Menurut Sutopo, BPBD Kota Padang mengharapkan bantuan perahu karet dan logistik, dan sedang meminta bantuan dari BPBD kab/kota terdekat untuk peralatan perahu karet dan lainnya. Penyebab banjir karena curah hujan tinggi dan meluapnya sungai Batang Arau dan anak-anak Batang Arau.
''Dilaporkan jembatan by pass dekat masjid Siti Rahmah terputus dan menyulitkan evakuasi, dan beberapa sekolah SD, SMP, SMA di wilayah terdampak diliburkan,'' katanya.
Sementara di Wilayah Kabupaten Padang Pariaman dilaporkan banjir terjadi di Kecamatan Ulakan Tapakis; Nagari Tapakis dan Nagari Ulakan, Kecamatan Lubuk Alung di Nagari Sikabu, Kecamatan Batang Anai di Nagari Kasang. Sementara wilayah Perumahan Kasai Nagari Kasang Kabupaten Padang Pariaman, tinggi banjir mencapai 1,5 meter.
''Kemungkinan air bertambah karena sangai sekarang curah hujan masih tinggi sebagian masyarakat sudah mengungsi, Tim SAR BPBD Kabupaten Padang Pariaman sudah di lokasi, Korban jiwa tidak ada,'' kata Sutopo.
Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Kecamatan Koto Tangah, terdiri dari tujuh kelurahan dengan ketinggian air masing-masing 1-1,2 meter; Kecamatan Padang Selatan dengan ketinggian air 1 meter; dan Kecamatan Padang Utara dengan ketinggian air mencapai 80 sentimetr - 1 meter.
''Saat ini aparat Pemda, BPBD, Brimob, TNI , BPBD Prop Sumbar dan SAR , sudah maksimal menurunkan tim dan perahu karet, namun karena luasnya areal evakuasi warga di tiga wilayah di Kota Padang menyebabkan belum semua bisa dijangkau,'' kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Selasa (22/3).
Diperkirakan masih ada ratusan warga yang terjebak dan belum sempat dievakuasi, di kawasan terparah di Kecamatan Koto Tangah. Sementara ini, belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.
Menurut Sutopo, BPBD Kota Padang mengharapkan bantuan perahu karet dan logistik, dan sedang meminta bantuan dari BPBD kab/kota terdekat untuk peralatan perahu karet dan lainnya. Penyebab banjir karena curah hujan tinggi dan meluapnya sungai Batang Arau dan anak-anak Batang Arau.
''Dilaporkan jembatan by pass dekat masjid Siti Rahmah terputus dan menyulitkan evakuasi, dan beberapa sekolah SD, SMP, SMA di wilayah terdampak diliburkan,'' katanya.
Sementara di Wilayah Kabupaten Padang Pariaman dilaporkan banjir terjadi di Kecamatan Ulakan Tapakis; Nagari Tapakis dan Nagari Ulakan, Kecamatan Lubuk Alung di Nagari Sikabu, Kecamatan Batang Anai di Nagari Kasang. Sementara wilayah Perumahan Kasai Nagari Kasang Kabupaten Padang Pariaman, tinggi banjir mencapai 1,5 meter.
''Kemungkinan air bertambah karena sangai sekarang curah hujan masih tinggi sebagian masyarakat sudah mengungsi, Tim SAR BPBD Kabupaten Padang Pariaman sudah di lokasi, Korban jiwa tidak ada,'' kata Sutopo.
Rombongan dari Pemerintahan Kota Padang Pariaman meninjau langsung lokasi bencana
Kondisi di lokasi banjir
Subscribe to:
Posts (Atom)