Informasi | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis bandara | Sipil | ||||||||||
Pengelola | PT Angkasa Pura II | ||||||||||
Melayani | Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia | ||||||||||
Lokasi | Ketaping, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat | ||||||||||
Penghubung untuk |
|
||||||||||
Ketinggian MDPL | 18 kaki (5 m) | ||||||||||
Koordinat | 0°47′12″LU 100°16′50″BT | ||||||||||
Situs web | http://www.minangkabau-airport.co.id | ||||||||||
Landas pacu | |||||||||||
|
|||||||||||
Sumber: Federal Aviation Administration
|
Bandar Udara Internasional Minangkabau (kode IATA: PDG, kode ICAO: WIEE) atau biasa disingkat BIM adalah bandar udara bertaraf internasional utama di provinsi Sumatera Barat yang melayani penerbangan-penerbangan dari dan ke Kota Padang. Bandara ini berjarak sekitar 24 km dari pusat Kota Padang dan terletak di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.
Bandar Udara Internasional Minangkabau mulai dibangun pada tahun 2002
dan dioperasikan secara penuh pada 22 Juli 2005 menggantikan Bandar Udara Tabing. BIM merupakan bandara satu-satunya di dunia yang memakai nama etnis.
Pada tahun 2006, bandar udara ini ditetapkan oleh Kementerian Agama sebagai tempat embarkasi dan debarkasi haji untuk wilayah provinsi Sumatera Barat, Bengkulu dan sebagian Jambi. Sejak 1 Januari 2012, jam operasional bandara ini diperpanjang oleh PT Angkasa Pura II hingga pukul 00.00 WIB, yang sebelumnya hanya dibuka hingga pukul 21.00 WIB.
Pembangunan
Bandar Udara Internasional Minangkabau dibangun sebagai pengganti Bandar Udara Tabing yang sudah tidak lagi memenuhi persyaratan dari segi keselamatan penerbangan setelah 34 tahun lamanya digunakan. Pembangunan bandara ini mulai dilakukan pada tahun 2001 dengan menghabiskan biaya sekitar 9,4 miliar Yen, dengan 10% di antaranya (sekitar 97,6 miliar Rupiah) merupakan pinjaman lunak dari Japan Bank International Coorporation (JICB). Konstruksinya melibatkan kontraktor Shimizu dan Marubeni J.O. dari Jepang, dan Adhi Karya dari Indonesia.
Bandar Udara Internasional Minangkabau berdiri di atas tanah seluas 4,27 km² dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter. Penerbangan domestik dan internasional dilayani oleh terminal seluas 12.570 m² yang berkapasitas sekitar 2,5 juta penumpang setiap tahunnya.
Bandar udara ini adalah bandara kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta
yang pembangunannya dilakukan dari awal. Rencana induk pembangunan
bandara ini dilakukan dalam tiga tahap, tahap keduanya dimulai pada
tahun 2010. Setelah semua tahap selesai pengerjaannya, panjang landasan
bandara ini akan diperpanjang menjadi 3.600 meter, yang juga dilengkapi
dengan landasan penghubung (taxiway) paralel di sepanjang landasan.
Akses
Bandar Udara Internasional Minangkabau dapat diakses baik menggunakan kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum seperti bus dan taksi yang beroperasi setiap hari dari Kota Padang dan kota-kota lain di sekitarnya. Selain itu adapula bus Damri yang melayani rute BIM—Pasar Raya dan bus Tranex Mandiri rute BIM—Lubuk Begalung.
Selama tahun 2011, jumlah penumpang di bandara ini telah mencapai 1,3
juta, dua kali lipat lebih dari yang ditargetkan pada tahun 2010 yaitu
622.000 penumpang. Sejalan dengan perkembangan bandara, pemerintah
daerah telah membangun jalan layang
di perempatan jalan masuk menuju bandara, yang disusul dengan pelebaran
ruas jalan Tabing—Duku sepanjang 10 km yang merupakan bagian dari ruas
jalan Padang—Bukittinggi.
Di sisi lain, PT (Persero) Kereta Api berencana menambah jalur kereta api baru sepanjang 4,2 km dari Stasiun Simpang Haru, Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau. Untuk itu, satu set railbus
atau kereta api jalur pendek telah didatangkan untuk melayani rute ini.
Railbus buatan PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun dengan kapasitas
150 penumpang tersebut sampai di Stasiun Simpang Haru pada 31 Desember
2012 dan diangkut melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada 9 Desember 2012 menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Namun, karena belum rampungnya infrastruktur, railbus ini untuk
sementara akan dioperasikan sebagai angkutan wisata dari Padang menuju Stasiun Pariaman sampai pembangunan rel baru menuju Bandara Internasional Minangkabau selesai dibangun.
Tertunda dari target semula karena ketiadaan anggaran pembebesahan
lahan, rute kereta api baru yang akan menghubungkan Kota Padang dengan
bandara ditargetkan akan rampung pada tahun 2015 mendatang.
Maskapai dan tujuan
Sejumlah penerbangan yang dilayani bandara ini sama seperti bandara sebelumnya, yaitu Bandar Udara Tabing. Untuk penerbangan domestik, antara lain dengan Jakarta, Batam, Medan, Bengkulu, Sungaipenuh, Sipora dn Bandung. Sementara untuk penerbangan internasional yaitu dengan Kuala Lumpur. Penerbangan ke Singapura yang dilayani oleh Tigerair Mandala ditutup setelah beberapa bulan beroperasi karena rendahnya tingkat isian penumpang.
Bandar Udara Internasional Minangkabau dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti Airbus A300, Airbus A330, Airbus A340, Boeing 747 dan MD 11. Kelengkapan fasilitas yang jauh berbeda dengan Bandar Udara Tabing,
terbukti menggairahkan aktivitas penerbangan di bandara ini. Hingga
saat ini tercatat sebanyak lima maskapai penerbangan nasional dan satu
maskapai penerbangan asing yang telah beroperasi di bandara ini, antara
lain adalah sebagai berikut.
Berikut daftar penerbangan langsung melalui Bandara Internasional Minangkabau:
Penumpang
Maskapai | Tujuan |
---|---|
AirAsia | Kuala Lumpur, Singapura |
Batik Air | Bandung, Jakarta-Halim Perdanakusuma, Jakarta-Soekarno-Hatta |
Citilink | Bandung, Batam, Jakarta-Halim Perdanakusuma, Jakarta-Soekarno Hatta, Medan, Palembang |
Express Air | Bandung |
Garuda Indonesia | Jakarta-Soekarno Hatta |
Garuda Indonesia | Haji: Jeddah |
Indonesia AirAsia | Surabaya |
Lion Air | Batam, Jakarta-Soekarno Hatta, Medan |
NAM Air | Jakarta-Soekarno Hatta |
Sriwijaya Air | Batam, Jakarta-Soekarno Hatta, Medan |
Susi Air | Bengkulu, Lasondre, Muko-Muko, Padang Sidempuan, Pulau Telo, Simpang Amprek, Sipora |
Fasilitas
Bandara ini memiliki empat garbarata yang menghubungkan terminal
dengan pesawat. Fasilitas pendukung yang dimiliki bandara ini adalah
area parkir yang luas, toko yang menjual aneka suvenir, dan makanan
seperti :
- Kentucky Fried Chicken
- Pizza Hut
1 comment:
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Post a Comment