Selamat Datang di Community Minang Batam - Hadiri Acara Baralek Gadang Urang Awak di Arena Sport Hall, Temenggung Abdul Jamal, Pada Hari Sabtu, 07 September 2013, Pukul 09:00 - Selesai, Dimeriahkan oleh Artis Ibukota Aura Kasih dan Artis Minang

Thursday, 15 August 2013

Suku - Suku Minangkabau

Seperti etnis lainnya, dalam etnis Minangkabau terdapat banyak klan yang disebut dengan istilah suku. Menurut tambo alam Minangkabau, pada masa awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk yang dijadikan nama dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah.

- Suku Koto
- Suku Piliang
- Suku Bodi
- Suku Caniago

Sedangkan kelarasan yang dimaksud adalah kelarasan koto piliang dan kelarasan bodi caniago, kelarasan disini semacam sistem kekuasaan, dan dalam perkembangannya kelarasan koto piliang cendrung kepada sistem aristokrat sedangkan kelarasan bodi caniago lebih kepada sistem konfederasi.

Dan jika melihat dari asal kata dari nama-nama suku induk tersebut, dapat dikatakan kata-kata tersebut berasal dari bahasa Sanskerta, sebagai contoh koto berasal dari kata kotto yang berarti benteng atau kubu, piliang berasal dari dua kata phi dan hyang yang digabung berarti pilihan tuhan, bodi berasal dari kata bodhi yang berarti orang yang terbangun, dan caniago berasal dari dua kata chana dan ago yang berarti sesuatu yang berharga.

Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal dari bahasa Sanskerta dengan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari agama Islam dan pendatang-pendatang asing yang tinggal menetap bersama.

Suku-suku dalam Minangkabau pada awalnya kemungkinan ditentukan oleh raja Pagaruyung, namun sejak berakhirnya kerajaan Pagaruyung tidak ada lagi muncul suku-suku baru di Minangkabau.

Sedangkan orang Minang di Negeri Sembilan, Malaysia, membentuk 13 suku baru yang berbeda dengan suku asalnya di Minangkabau.

Daftar Suku Minangkabau


Induk / Kalarasan
Koto • Piliang • Bodi • Caniago

Pecahan / Kerabat Suku
Piboda • Pitopang • Tanjuang • Sikumbang • Guci • Panai • Jambak • Panyalai • Kampai • Bendang • Malayu • Kutianyie • Mandailiang • Sipisang • Mandaliko • Sumagek • Dalimo • Simabua • Salo • Singkuang • Rajo Dani

Suku-suku Minang di Negeri Sembilan
Biduanda (Dondo) • Batu Hampar (Tompar) • Paya Kumbuh (Payo Kumboh) • Mungkal • Tiga Nenek • Seri Melenggang (Somolenggang) • Seri Lemak (Solomak) • Batu Belang • Tanah Datar • Anak Acheh • Anak Melaka • Tiga Batu

Suku-suku Minang di Rokan
Suku Melayu • Suku Ampu • Suku Kuti • Suku Kandang Kopuh • Suku Soborang • Suku Pungkuik • Suku Maih • Suku Bonuo • Suku Muniliang •

Suku-suku Minang di Rao
Suku Kandang Kopuh • Suku Pungkuik • Suku Bonuo • Suku Moneiliang •

Suku-suku Minang di Indragiri
Koto Tuo • Kampung Tonga • Koto Baru • Suku Moneiliang • Caniago • Melayu • Patopang • Piliang • Nan Tigo • Nan Ompek • Nan Limo • Nan Onam • Piliang Lowe • Piliang Soni • Caromin (Camin / Cermin) • Mandahiliang • Kampung Salapan • Tigo Kampuang • Limo Kampuang • Piliang Atas •Piliang Bawah • Piabadar (Payobada) • Bendang • Kampai •Koto Piliang • Piliang Godang • Piliang Kociak • Piliang Tonga •

Suku-suku Minang di Kampar
Suku Domo • Suku Bendang • Suku Piliong • Suku Caniago • Suku Melayu • Suku Datuk Singo • Suku Datuk Pandak • Suku Melayu Bendang • Patopang (Putopang)• Suku Melayu Tuo • Suku Kampai •

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Suku Malayu

Suku Malayu atau Suku Melayu (Minang) adalah salah satu suku (klan) yang tergolong banyak populasinya dalam kelompok suku Minangkabau. Suku Malayu sudah semenjak lama diakui sebagai bagian dari suku bangsa Minangkabau itu sendiri. Mereka menganut adat Minangkabau yang matrilineal, mempunyai pemuka-pemuka adat atau penghulu yang disebut Datuk dan hidup bersuku-suku menurut garis ibu. Kalau mereka ditanya, mereka tentu akan menjawab bahwa mereka adalah orang Minang atau orang Padang, bukan orang Melayu di luar Minang seperti Melayu Riau, Melayu Jambi, Melayu Bengkulu, Melayu Palembang, Melayu Malaysia dan Melayu-melayu lainnya. Suku Malayu umumnya menganut adat Lareh Koto Piliang namun ada pula yang memadukan kedua sistem adat di Minangkabau yaitu Lareh Koto Piliang dan Lareh Bodi Caniago tergantung di nagari mana mereka tinggal.

Melayu sudah menjadi klan atau marga tersendiri di Minangkabau mengamalkan adat matrilineal. Orang sesuku tidak boleh saling mengawini kecuali di zaman sekarang sudah dibolehkan menikahi orang sesuku dengan syarat berbeda datuk dan nagari atau desa.
Etimologi

Tak jarang orang Minang menuliskan suku ini dengan Suku Melayu yang sebenarnya menimbulkan kerancuan dengan istilah Suku Melayu (sukubangsa Melayu) yang merupakan suku di luar suku Minangkabau (sukubangsa Minangkabau). Padahal harusnya ditulis Suku Malayu mengikuti dialek Minangkabau yang tak mengenal suku kata awal mengandung huruf e atau e pepet..
Asal-usul Suku Malayu

Besar kemungkinan Suku Malayu di Minangkabau awalnya berasal dari Melayu luar wilayah Minangkabau yang datang ke wilayah Minangkabau bersamaan dengan pemindahan pemerintahan Kerajaan Malayu Darmasraya ke pedalaman Minangkabau di Pagaruyung dan menerima pengakuan sebagai orang Minang sehingga mereka bersuku sebagaimana suku-suku di Minangkabau. Dipercaya Suku Malayu dibawa dan didorong oleh Adityawarman untuk menyebar ke seluruh wilayah Minangkabau bersama suku Minang lainnya.

Pendapat lain menyatakan hal sebaliknya, dimana suku Melayu Minangkabau inilah yang merupakan nenek moyang Suku Minangkabau. Jika dilihat dari sejarah, Minangkabau tidak pernah disebut dalam sejarah Sumatera kuno kecuali nama Moloyou yang tak lain adalah Melayu. Dan memang wilayah adat Minangkabau terletak berdekatan dengan wilayah pusat Kerajaan Melayu, yaitu di hulu Batang Hari, Jambi.

Dalam perjalanan sejarah, banyak orang Minangkabau yang merantau ke berbagai wilayah luar Minangkabau dimana sebagian wilayah itu adalah wilayah Melayu. Dan karena prinsip orang Minang "Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung", para perantau Minang ini banyak yang kemudian melebur kedalam adat suku setempat yang ditandai dengan hilangnya perhatian mereka pada asal usul suku (klan atau marga) mereka sewaktu di Minangkabau dan tak jarang orang Minang menjadi Melayu.
Suku Malayu sebagai suku Raja

Di beberapa nagari di Minangkabau, suku Malayu merupakan suku keluarga raja misalnya di Solok Selatan, Lunang dan Indropuro (Pesisir Selatan), Ampek Angkek (Agam), nagari Air Bangis (Pasaman) dan beberapa nagari lain. Di Solok Selatan, suku Malayu merupakan suku dari Yang Dipertuan Sultan Besar Raja Disembah atau Raja Alam.

Di Kerajaan Dharmasraya, diduga kuat bahwa keluarga kerajaan juga bersuku Malayu dan tentu saja keluarga kerajaan Pagaruyung juga bersuku yang sama yaitu Suku Malayu.
Suku Malayu sebagai Suku Asal Suku Minangkabau

Dikutip dari Buku Sejarah Kebudayaan Minangkabau bahwa suku-suku yang ada dalam kelompok suku Minangkabau merupakan pemekaran dari suku Malayu. Berikut uraiannya: Suku Melayu terpecah menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku sebagai berikut:

1. Melayu nan IV Paruik (Kaum Kerajaan) :
    1.1. Suku Malayu
    1.2 Suku Kampai
    1.3 Suku Bendang (Suku Salayan)
    1.4 Suku Lubuk Batang
2. Melayu nan V Kampung (Kaum Datuk Nan Sakelap Dunia, Lareh Nan Panjang)
    2.1 Suku Kutianyie
    2.2 Suku Pitopang
    2.3 Suku Banuhampu (Suku Bariang)
    2.4 Suku Jambak
    2.5 Suku Salo
3. Melayu nan VI Ninik (Kaum Datuk Perpatih Nan Sebatang, Lareh Bodi Caniago)
    3.1 Suku Bodi
    3.2 Suku Singkuang (Suku Sumpadang)
    3.3 Suku Sungai Napa (Sinapa)
    3.4 Suku Mandailiang
    3.5 Suku Caniago
          3.5.1 Suku Mandaliko
          3.5.2 Suku Balaimansiang (Suku Mansiang)
          3.5.3 Suku Panyalai
          3.5.4 Suku Sumagek
    3.6 Suku Sipanjang (Supanjang)
4. Melayu Nan IX Induak (Kaum Datuk Ketumanggungan, Lareh Koto Piliang)
    4.1 Suku Koto (Andomo Koto)
    4.2 Suku Piliang
    4.3 Suku Guci (suku Dalimo)
    4.4 Suku Payobada (suku Dalimo)
    4.5 Suku Tanjung
    4.6 Suku Simabur
    4.7 Suku Sikumbang
    4.8 Suku Sipisang (Pisang)
    4.9 Suku Pagacancang

Sejarah 

Persebaran Suku Malayu di Minangkabau

Di beberapa daerah di Minangkabau (luhak dan rantau), Suku Melayu disebut sebagai suku raja seperti di Air Bangis, Lunang, Inderapura, Sungai Pagu dan Ampek Angkek (Agam).

Di beberapa daerah, Suku Melayu juga banyak terjadi pemekaran suku menjadi beberapa pecahan misalnya Suku Melayu Gadang, Suku Melayu Panai, Suku Melayu Ganting, Suku Melayu Durian, Suku Melayu Guci dan seterusnya.

Suku Melayu menyebar hampir ke seluruh wilayah Minangkabau baik luhak (darek) maupun rantau. Di Sungai Pagu (Muara Labuh, Sangir dan sekitarnya), raja alam dipegang oleh Suku Melayu dengan gelar Yang Dipertuan Raja Disembah. Di Lunang, penduduknya juga mayoritas bersuku Melayu dengan banyak pecahannya. Di Tanah Datar dan Pasaman, suku Mandailiang juga merupakan bagian dari Suku Melayu. Begitu pula di Cupak, Solok, Suku Malayu juga dominan.

Pemekaran

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi warga suku Malayu, pemekaran suku menjadi hal yang tak dapat dihindari. Telah terjadi pemekaran suku Malayu menjadi beberapa pecahan suku di berbagai nagari di Minangkabau, antara lain:

- Malayu Panai
- Malayu Gadang
- Malayu Gadang Ranatu Kataka (Lunang)
- Malayu Gadang Kumbuang (Lunang)
- Malayu Gantiang
- Malayu Ampek Niniak (Empat Nenek) (Solok Selatan}
- Malayu Ampek Paruik (Empat Perut) (Solok Selatan)
- Malayu Bariang Ampek Paruik (Solok Selatan)
- Malayu Koto Kaciak Ampek Paruik (Solok Selatan)
- Malayu Durian (Malayu Rajo)
- Malayu Kecik (Kecil) (Lunang)
- Malayu Durian Limo Ruang (Solok Selatan)
- Malayu Badarah Putiah,
- Malayu Baduak,
- Malayu Balai,
- Malayu Baruah,
- Malayu Bendang,
- Malayu Bongsu,
- Malayu Bosa,
- Malayu Bungo,
- Malayu Cikarau,
- Malayu Gandang Perak,
- Malayu Kumbuak Candi,
- Malayu Kumbuak Harum,
- Malayu Lampai,
- Malayu Lua,
- Malayu Panjang,
- Malayu Patar,
- Malayu Siat,
- Malayu Talang,
- Malayu Tobo,
- Malayu Tongah (Tangah)

Kerabat

Di antara suku-suku yang termasuk rumpun suku Melayu di Minangkabau adalah :
- Suku Panai
- Suku Bendang
- Suku Kampai
- Suku Mandailiang

Gelar Datuk Suku Malayu

Datuk Kayo
Datuk Kulilingi
Datuk Maruhun Tinggi
Datuk Bagindo Basa
Datuk Basa
Datuk Basa Batuah
Datuk Rajo Mole
Datuk Sari Mole
Datuk Bandaro Hitam
Datuk Rajo Dilie
Datuk Topo
Datuk Tuo
Datuk Bagindo
Datuk Rajo Nan Godang
Datuk Marajo
Datuk Sori Marajo
Datuk Rangkayo Basa

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Malayu

No comments: